| Some of my Poems... | |
|
+7sipit elaine hyung RuruShido Avila LavXiaoYU Ye Hui 11 posters |
|
Pengirim | Message |
---|
Ye Hui 儿童
Jumlah posting : 264 Location : Parij Van Java Registration date : 28.09.07
| Subyek: Some of my Poems... Sat 5 Jan 2008 - 11:07 | |
| Gua dulu sempat bikin2 puisi... Sekarang agak jarang... Jadi gua post beberapa puisi lama aja ..
Kata Hati Dengarkanlah hati ini Wahai dunia yang kudiami Musim akan terus berganti Air akan terus mengalir
Aku ingin bernyanyi Di bawah pohon musim gugur Aku ingin menari Dalam buaian angin musim semi
Damailah hati yang beku ini Saat mentari musim panas bersinar Musim dingin yang sejuk Memadamkan gejolak di hati
Tanyakan pada dunia Apa itu bahagia? Tanyakan pada dunia Apa itu derita?
Tapi… Tolong jangan tanyakan apa itu cinta…. | |
|
| |
Ye Hui 儿童
Jumlah posting : 264 Location : Parij Van Java Registration date : 28.09.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sat 5 Jan 2008 - 11:10 | |
| Wake Up Now!
Loving you is the most beautiful thing in my life Just thought about you make me happy The way you smiled that only shown to me Like the moon that only shined to the earth
I realized that in the morning I woke up early My heart beatings can tell no lies but truth That you had stealth my heart So deep, but also so warm
I see you still in sleep! Never recognized that I’m beside you. Don’t know how much I care for you But, you just kept smile
Wake up please! Times continue and pass so quickly I can’t stand this feeling forever A strong wind may blows my feeling away!
Why don’t you open your eyes? If you open your eyes right now, You will see nothing but me beside you So, still you pretend to sleep? | |
|
| |
LavXiaoYU 小孩
Jumlah posting : 701 Age : 34 Location : jakARTe... Registration date : 21.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sat 5 Jan 2008 - 21:32 | |
| mw nyumbang karya nih.. ^^ udah lama si buatnya....pas lg pengen buat pusisi...terjadilah puisi ini...
"KAMU"
Semua Kenangan, dalam diriku dan dirimu akan kulupakan... tidak.... aku tidak sanggup... kenangan itu, tak akan kulupakan... tapi kamu... kamu yang kulupakan...
*hehe...singkat yack* | |
|
| |
LavXiaoYU 小孩
Jumlah posting : 701 Age : 34 Location : jakARTe... Registration date : 21.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sat 5 Jan 2008 - 21:40 | |
| "TOPENG"
Haruskah? Ku berjalan di kegelapan karna lecehan dan hinaan?
haruskah? ku berjalan di kegelapan ketika ku sendirian, tiada teman?
ku sedih, ku kecewa... Tapi apa yang dapat kubuat? ku harus berpura - pura bahagia dan tertawa agar ada yang mau bersamaku agar ada yang mau membelaku ini bukan diriku kapan harus kubuka topeng ini? yang buruk, yang hina ini | |
|
| |
Avila 儿童
Jumlah posting : 260 Location : Jakarta is the Best Place for Fun!! Registration date : 29.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sat 5 Jan 2008 - 23:26 | |
| Mortal
Being mortal sure is complicated.
I'm in pain , but I'm happy.
It's hurts, but I can smile.
That's why I can tell you,
from the depths of my being.
Thank you , .......
I can go on now.
Not simply wait for the end,
but be just like everyone else...
... and truly live.
***** puisi pemula, kayaknya bhs ingrisnya masih salah-salah nih... | |
|
| |
Avila 儿童
Jumlah posting : 260 Location : Jakarta is the Best Place for Fun!! Registration date : 29.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sat 5 Jan 2008 - 23:28 | |
| Pencarianku..... menyusuri jalan setapak.. banyak kerikil dan bebatuan.. semak berduri.. rumput dan ilalang gw tendang tuh kerikil.. gw singkirin batu yang menghadang.. gw terobos semak berduri.. gw sibak ilalang yang tinggi aduh..! kaki gw bengkak.. batu batu sialan itu besar dan berat kulit gw perih tergores duri dan ilalang menusuk mata.. ouch ahh bodo amat! gw gak perduli.. gw terus melangkah..berlari..menjelajah terus..sampe akhirnya gw gak tahan lagi.. badan gw sakit semua..kaki dah lunglai dan mata gw perih sekali.. bersandar di pohon yang udah mo mati.. mengigit sebatang rumput..melamun.. sambil hati bertanya.. "apa yang gw cari..? apa yang gw kejar..?" tiba tiba terlintas seraut wajah.. wajah teduh memancarkan kasih.. gw pun tersentak.. terduduk dan sadar dari lamunan. Ahh..akhirnya gw mengerti.. ternyata apa yang gw cari.. telah gw dapati.. yaitu.. "..cintamu.." luv u sayang rengkuh aku dalam pelukanmu.. ***** ini waktu males bikin puisi, jadinya masih pake gua elo... | |
|
| |
Tamu Tamu
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 6:34 | |
| Puisi Tak Berjudul...............
Inikah hidup yang penuh dengan kemiskinan dan penderitaan serta kesengsaraan orang tidak akan pernah bisa merasakan hidup jika dia tidak pernah merasakan susahnya hidup miskin begitu juga ketika dia merasa sehat dia tidak akan pernah bersyukur betapa hidupnya sangat berarti ketika tidak merasakan sakit berkepanjangan!!
aku lelah aku capai hidupku fullfill with unhappines ich bleibst du machen zei vier funf sech sieben ach noin zhen wohnen sie? warren sie? acht! |
|
| |
Tamu Tamu
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 6:35 | |
| Ini dia cerpenku dinilai yach............moga moga bagus dech..............
Surat Cinta Ema Untuk Dion By Seventinus AS
Pagi itu seperti biasanya setelah selesai jam pelajaran Matematika Ibu Desi, kami anak-anak kelas XI IB keluar untuk mulai hunting makanan yang maknyus!! Iseng-iseng aku mengeluarkan catatan buku Bahasa Jerman ku, karena siapa tahu aja Pak Dirman memberikan ulangan mendadak hari ini. “Ma, kamu enggak ke kantin? Diet apa kere?”, tanya sohib semeja-ku Sita. “Duch pilihannya enggak ada nyegerin! Emang gue segitu gembrotnya apa? Apa gue semiskin yang loe bayangin yach? Sampai-sampai gue enggak bisa beli makan siang gue sendiri?”, jawabku sinis sambil mulai menghapalkan rumus S+p+O. “Abis rajin banget sich!! Apa jangan jangan loe abis ketempelan nyi pelet yach? Ach ya udah dech gue cabut duluan yach! Titip nggak sama Rico?”. “Titip ama Rico? Titip apaan?”. “Titip bayar uang LKS Ibu Sobrin! Kant tuch anak yang ngurus pembayaran uang LKS nya! Loe belum bayar kant?”, cerocos makhluk centil berwarna hitam ini. “Yeyyy, zaman loe belum megang duit kertas, udah gue bayar kali”, jawabku sengak. “Rese loe. Ntar disambit pisang loh”, ujarnya sambil menepuk punggungku dengan keras lalu berlari dari ruangan kelas. Sialan tuch anak umpat ku dalam hati. Perhatianku kembali lagi menuju ke arah catatan-catatan ku yang lama-lama gue lihat kok makin mirip ceker ayam yach? Weleh-weleh ini tandanya alarm alami tubuhku mulai bertindak. Aku lalu mengeluarkan snack kecil yang kubawa dari rumah tadi. “Permisi! Mbak yang namanya Ema yang mana yach?”, tanya sebuah suara lembut dari balik pintu. Aku sempat terperangah jangan-jangan kelas ku memang ada penunggunya. Ternyata bukan! Wanita kecil itu kemudian masuk kelas. Oooh, anak ini kant anak kelas X-3 yang ruangannya mepet kamar mandi belakang. “Iya saya Ema! Ada apa yach dik?”, tanyaku. ‘Yeyy, si mbak manggil adik segala. Emang kapan situ nikah sama abang gue?”, selorohnya. Buset dah! Belum apa-apa udah berlagak banget nich anak. “Anu ini ada titipan surat buat mbak Ema!”, potongnya sebelum aku mau membalas ucapannya tadi. Dia segera menyerahkan satu amplop putih beraksen merah dengan garis tipis melengkung yang membentuk tanda hati! “Dari siapa nich surat?”, tanyaku menerima amplop yang tanpa ada tulisan apapun kecuali “Untuk Ema Tersayang”. Belum sempat aku mengucapkan terimakasih tiba-tiba saja makhluk sewot pengantar surat itu sudah hilang ditelan bumi. Gila tuch anak kenceng banget larinya. Pelan-pelan aku merobek isi amplop surat tersebut. Tapi, bel istirahat telah berbunyi. Membuatku mau tak mau menyembunyikn amplop tersebut. Teman-teman sekelas pun mulai berlarian masuk menuju kelas. Karena, pelajaran keempat adalah bahasa Jerman. “Guten Morgen! Wie heisen sie? Okey keluarkan kertas kalian dan tumpuk buku catatan di meja depan!”, seru Pak Dirman dengan suara lantang seperti penjual oprokan di pasar. Teriakan itu langsung diiringi dengan ratapan sedih anak-anak bahkan ada yang sampai pingsan, hanya karena ada ulangan mendadak hari ini. “Eits eits enggak boleh ada yang protes yach!”, Pak Dirman kemudian menulis soal-soal ulangan di papan tulis, sementara anak-anak mulai mengumpulkan buku catatannya masing-masing. Dalam hati aku berujar “yes! Ulangan juga nich”. ********************************************************************* Sesuai sekolah aku tersenyum memandang hasil ulangan bahasa jerman ku. Dapet nilai 10! Bahkan Sita saja Cuma dapat nilai 2,5 itupun sebagian nyontek ke aku, kalau enggak bisa-bisa dia mendapatkan nilai 0 besar. Sambil menunggu angkutan di ujung jalan tiba-tiba aku teringat amplop surat yang diberikan pada istirahat pertama oleh adik kelas ku. Kurobek kertasnya dan kubaca perlahan-lahan begini nich isinya kira-kira :
SMA X Kelas XI IB
Dalam rayuan pulau kepala, Izmail Marzuki berkata…… “Beli kelapa di pasar unta, lupa bawa Dinar jadi enggak beli dua Butuh keberanian untuk katakan cinta, akhirnya Dion teriak cinta kepada Ema” EMA aku cinta mati sama kamu! Jawablah pernyataan cinta ku ini Ema!
Dari dion di kelas X-9
PS : NOMOR TELEPON KU 08199765***
Hah, surat cinta? Dari anak kelas X adik kelas gue? Ya ampun surat cinta nya norak banget! Adik gue yang masih SD aja bisa nulis surat cinta yang lebih bagus dan romantis. Huh….apa sih maunya anak ini. Jangan-jangan gue dikerjaiin nich mentang-mentang gue masih jomblo. “Yach, cinere-cinere cigandul cigandul jangan suka gandul nanti jadi mandul”, teriak kondektur bis yang melewati ku. Ampun dah gue ketinggalan bis. Dengan lari seribu langkah aku berlari mengejar busku itu sambil teriak teriak maling-maling. Akhirnya bis itu pun berhenti setelah 1 kilo. “Makanya lain kali jangan ngelamun dong mbak! Baca surat terus sich!”, omel kondekturnya. Aku Cuma senyum kecut sambil memberikan uang seribu lima ratus! “Nggak usah kembalian dech, sisanya buat Masnya aja!”, jawabku. Entah dech si kondektur ngomong atau ngomel apa yang pasti malam ini gue harus telpon tuch anak yang namanya Dion.
“Hah, loe dapat surat cinta dari anak kelas X? Siapa namanya Em?”, teriak Sita dari balik telepon. “Dion! Kamu kenal nggak Sit? Rese dech tuch anak! Masa nulis surat cinta pake nulis pantun nggak jelas gitu rimanya ABAA! Mana ada kant rima kayak gitu!”, jawabku sambil membacakan isi pantun yang ada disurat tersebut. Terdengar Sita ketawa keras, “Wah lucu juga tuch fans kamu. Tapi, Em kalau aku enggak salah Dion itu kant yang anak Teater itu. Yang mukanya kayak Olga Syahputra! Duch selamat yach bu!”, Aku makin kesel sama si Sita ini, “Ach loe becanda terus dech Ma. Tapi, bener mukanya Dia kayak Olga?”, tanyaku serius sambil berusaha mengingat-ingat Olga itu yang mana yach?. “Sumpeh da Susu tumpeh di dada loe! Datangin aja loe ke kelasnya, atau nggak nelpon aja dech!”. Aku makin jadi enggak jelas dengan jawaban sohibku ini. Akhirnya aku mencoba menelpon nomor yang ada di surat itu. “Hallo selamat malam!”, “Malam. Dengan siapa nich!”, jawab suara dari seberang yang gila enak banget didengernya. Kayak denger-denger suaranya penyiar favorit gue! “Maaf apa ini dengan nomornya Dion?”, tanyaku. “Iya bener! Ini…..ini Ema kant?”, jawabnya. “Bukan ini mak lampir kok! Ya iyalah Ema! Masa loe ngirim surat ngasih nomor nomor loe segala lagi! Maksud loe apa sich? Mau ngejebak gue? Atau mau ngina gue nich?”, tanyaku. “Loh,…..kok jadi marah sich! Aku kant Cuma mau ngungkapin cinta ku sama kamu Ma? Apa salah?” “Gini yach Dion! Pertama gue nggak suka sama loe! Kedua kita beda umur yang ketiga ……gue belum mau pacaran! Udah yach jawaban gue gitu aja! Masih mau belajar lagi!”, jelasku sambil menutup telpon. Hah lega dech,………………………..
“Ema,…ema tunggu sebentar!”, sahut seorang cowok dari belakang. Kulihat sosok gagah dan tinggi menghampiriku. Hah, enggak salah tuch gue dipanggil sama Ryan anak kelas X yang udah jadi ketua OSIS? “Eh yach ada apa nich?”, tanyaku basa-basi meskipun dalam hati aku udah deg-degan banget. Soalnya gue sempet cerita sama Sita kalau gue ngincer cowok yang satu ini. “Kemarin kok kamu gitu sich sama aku? Emang aku salah yach?”, tanyanya. Aku mengernyitkan keningku! “Kemarin emangnya kenapa?”, tanyaku balik. “Loh justru aku yang harus tanya, kenapa kemarin kamu marah-marah sama aku di telpon pake bilang perbedaan usia, dan masih mau belajar lagi! Kalau kamu emang nggak suka yach nggak apa-apa tapi, jangan gitu dong!”. Aku semakin nggak ngerti, kemarin aku kant telpon Dion bukan Ryan. “Loh Yan,….kok kamu tahu kemarin aku telponan sama Dion! Ach, kamu mesti nguping kant!”, tebakku. Ryan yang sedari tadi memasang muka jutek akhirnya bilang “Yang kamu telpon itu aku Em. Nomor loe 08121518*** itu kant?”. “Iya,….tapi kant aku telpon Dion bukan kamu!”, sergaku. Pelan-pelan Ryan tersenyum, dia lalu merogoh dompet yang ada di saku celananya. Sembari mengeluarkan kartu pelajarnya dan dari jarak ribuan meter pun aku bisa membaca nama yang tertera disana Ryanendra Dionesta Pratama. “Biasanya sich temen temen ku sekelas manggil aku Dion, karena nama Ryan ada dua. Bahkan aku sendiri lebih seneng dipanggil Dion! Kemarin dua hari yang lalu temen kamu namanya Sita bilang ke aku! Katanya kamu ada rasa sama aku!”,terangnya panjang lebar. Sialan tuch anak jadi ini gara-gara si Sita. Pasti dia cerita nich yang macam-macam kalau aku suka gambarin muka nya Dion eh Ryan eh ……Ryan aja ach! “Dan terus terang Em, hal itu yang bikin aku berani untuk nulis surat itu! Apalagi katanya kamu suka surat cinta aneh yang pake pantun! Dia sendiri yang bikin pantunnya! Jadi, yach aku kirim dech surat itu ke kamu”, terangnya polos sambil tersenyum malu-malu. OMG tante tante dan nenek nenek pun pasti pingsan ngelihat senyumannya yang seperti Glen Alenski. “EHmm,,……Ryan….Eh Ion! Gue juga mau jujur sama kamu! Sebenarnya udah dari dulu aku pengen ngirim surat cinta ke kamu! Tapi, aku malu banget soalnya kant tuaan aku! Apa kata dunia kalau melihat aku ngirim surat itu ke kamu! Makanya selama ini aku pendem perasaanku dan Cuma curhat sama Sita sialan itu………………….”, jelasku tak kalah panjangnya seperti kereta api tut tut tut. “Jadi, kamu mau menerima cinta ku Em?”, tanya Dion eh Ryan…Eh Dion. Tanpa berpikir panjang tanpa tendeng aling-aling aku langsung menganggukkan kepalaku tanda persetujuan. Ryan kemudian memeluk ku erat-erat. Dan memegang tanganku. Ach gara gara salah nama rupanya aku hampir aja kehilangan cowok pertamaku. “Ke kelas yukkk”, ajaknya. Aku pun melangkah mengikutinya dari belakang. “Oh yach, kamu enggak bareng ama Sita toch?, tanyanya. Aku kemudian jadi inget kalau hari ini ada ulangan bahasa arab. “Ehm……paling dia juga enggak masuk!”. “Oh yach kenapa?”, tanya Ryan.
*********TAMAT****** |
|
| |
Ye Hui 儿童
Jumlah posting : 264 Location : Parij Van Java Registration date : 28.09.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 8:17 | |
| - Avila wrote:
- Pencarianku.....
menyusuri jalan setapak.. banyak kerikil dan bebatuan.. semak berduri.. rumput dan ilalang
gw tendang tuh kerikil.. gw singkirin batu yang menghadang.. gw terobos semak berduri.. gw sibak ilalang yang tinggi
aduh..! kaki gw bengkak.. batu batu sialan itu besar dan berat kulit gw perih tergores duri dan ilalang menusuk mata.. ouch
ahh bodo amat! gw gak perduli.. gw terus melangkah..berlari..menjelajah terus..sampe akhirnya gw gak tahan lagi.. badan gw sakit semua..kaki dah lunglai dan mata gw perih sekali..
bersandar di pohon yang udah mo mati.. mengigit sebatang rumput..melamun.. sambil hati bertanya.. "apa yang gw cari..? apa yang gw kejar..?"
tiba tiba terlintas seraut wajah.. wajah teduh memancarkan kasih.. gw pun tersentak.. terduduk dan sadar dari lamunan.
Ahh..akhirnya gw mengerti.. ternyata apa yang gw cari.. telah gw dapati..
yaitu..
"..cintamu.."
luv u sayang rengkuh aku dalam pelukanmu..
***** ini waktu males bikin puisi, jadinya masih pake gua elo... Wahahaha... Sangat kreatif... Kocak tapi manis... | |
|
| |
Ye Hui 儿童
Jumlah posting : 264 Location : Parij Van Java Registration date : 28.09.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 8:41 | |
| @ Seven_tinus Cerpennya 'Surat Cinta Ema untuk Dion' boleh tuh... Cara penuturannya cukup menarik... cuma masih belum mengalir... ada beberapa bagian yang masih kurang alami.. Terus menulis yach... ntar pasti makin bagus... btw, ini tulisan yg keberapa? Post lagi tulisan yg lain ok... *Gua sebenarnya menanti-nantikan teman2 buat post cerita2/cerpen kaya gini nih... Thanks buat Seven_tinus yang sudah post pertama... Btw, gua pikir lebih baik kita bikin tred lain, yang khusus buat cerita2/cerpen.. biar lebih gampang carinya... tred ini kita buat khusus puisi aja... Biar lebih gampang baca n jadinya lebih rapi... @Seven_tinus Gua mau bikin tred yang khusus buat post cerita2/cerpen... ikutan post di sana ya... cepen yang ini bisa dipindah ke sana aja... Thanks... | |
|
| |
Tamu Tamu
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 8:50 | |
| - Ye Hui wrote:
- @ Seven_tinus
Cerpennya 'Surat Cinta Ema untuk Dion' boleh tuh... Cara penuturannya cukup menarik... cuma masih belum mengalir... ada beberapa bagian yang masih kurang alami.. Terus menulis yach... ntar pasti makin bagus... btw, ini tulisan yg keberapa? Post lagi tulisan yg lain ok...
*Gua sebenarnya menanti-nantikan teman2 buat post cerita2/cerpen kaya gini nih... Thanks buat Seven_tinus yang sudah post pertama... Btw, gua pikir lebih baik kita bikin tred lain, yang khusus buat cerita2/cerpen.. biar lebih gampang carinya... tred ini kita buat khusus puisi aja... Biar lebih gampang baca n jadinya lebih rapi...
@Seven_tinus Gua mau bikin tred yang khusus buat post cerita2/cerpen... ikutan post di sana ya... cepen yang ini bisa dipindah ke sana aja... Thanks... okey dech loe aja yang mindahin daripada nanti gue dikira ikut campur ini kant thread loe he he he!! ini tulisan udah yang keberapa yach banyak sich!! gue kalau nulis lagi semangat yach nulis....cuma gue rada buruk dalam pendokumentasian makanya banyak yang ilang tuch!!! eh thanks yach buat sarannya.........yupsss....gue bikinnya singkat sich biar ngga panjang!!! ntar gue post cerpen lainnya dech |
|
| |
Ye Hui 儿童
Jumlah posting : 264 Location : Parij Van Java Registration date : 28.09.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 8:58 | |
| Idealisme
Aku hanya perlu menjadi batu segenggaman tangan. Tak perlu terlalu besar hingga tinggi menjulang. Asalkan tetap bergeming dalam arus yang tenang. Ikut terseret arus kencang dan mengikuti perubahan. Biarkan aku seperti akar yang meyesap unsur-unsur hara di hutan-hutan lembab. Jangan masukkan aku dalam sebuah pot indah. Terkungkung dalam sebuah wadah. Biarkan aku tertawa, menyalak, menggila ketika suasana hatiku bergejolak. Biarkan jantungku berdetak dengan gairah. Amarah. Biarkan semuanya lenyap seperti tetes-tetes embun dihadapkan pada siang. Biarkan aku mati sendiri. Alami.
* @Seven_tinus.. Gua udah bikin tred yang khusus buat cerita2 pendek/ cerpen... terus posting yach.. semoga masukan2 teman2 yang lain akan semakin banyak... semakin banyak yang berani untuk mencoba post ceritanya... Cia You!!! | |
|
| |
Tamu Tamu
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 9:23 | |
| Tak perlu aku menengadah tak perlu aku meraung tak perlu aku meminta-minta
tanpa belas kasihan mu aku bisa hidup tegar bagaikan karang yang berdiri kokoh laksana pohon berakar seribu
karena aku adalah alam yang maha dasyat.... tak satupun manusia yang sanggup melawanku.....
alam by seventinus |
|
| |
RuruShido 年轻人
Jumlah posting : 1028 Age : 37 Location : ^^ Ponti ^^ Registration date : 17.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 11:55 | |
| - Ye Hui wrote:
- Idealisme
Aku hanya perlu menjadi batu segenggaman tangan. Tak perlu terlalu besar hingga tinggi menjulang. Asalkan tetap bergeming dalam arus yang tenang. Ikut terseret arus kencang dan mengikuti perubahan. Biarkan aku seperti akar yang meyesap unsur-unsur hara di hutan-hutan lembab. Jangan masukkan aku dalam sebuah pot indah. Terkungkung dalam sebuah wadah. Biarkan aku tertawa, menyalak, menggila ketika suasana hatiku bergejolak. Biarkan jantungku berdetak dengan gairah. Amarah. Biarkan semuanya lenyap seperti tetes-tetes embun dihadapkan pada siang. Biarkan aku mati sendiri. Alami.
* @Seven_tinus.. Gua udah bikin tred yang khusus buat cerita2 pendek/ cerpen... terus posting yach.. semoga masukan2 teman2 yang lain akan semakin banyak... semakin banyak yang berani untuk mencoba post ceritanya... Cia You!!! wahhh... semuanya pada buat pusisi yach?? mmmm.. permisi boleh ikutan posting? posting yang dibolehkan itu puisi ttg apa aja y ? | |
|
| |
LavXiaoYU 小孩
Jumlah posting : 701 Age : 34 Location : jakARTe... Registration date : 21.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 12:18 | |
| puisi ttg apa aja ruru... serah de...yg penting judulnya PUISI.... | |
|
| |
hyung 儿童
Jumlah posting : 217 Registration date : 20.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 13:19 | |
| Wikk... Orangnya kreatif2 ya... Aku kok nggak pernah bisa ya buat puisi... nggak romantis kali ye aku ini... | |
|
| |
RuruShido 年轻人
Jumlah posting : 1028 Age : 37 Location : ^^ Ponti ^^ Registration date : 17.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 13:36 | |
| - hyung wrote:
- Wikk... Orangnya kreatif2 ya... Aku kok nggak pernah bisa ya buat puisi... nggak romantis kali ye aku ini...
sama wa gak begitu bisa buat puisi tetapi sedang belajar buat hehehe banyak2 baca buku ttg puisi hehehe | |
|
| |
Ye Hui 儿童
Jumlah posting : 264 Location : Parij Van Java Registration date : 28.09.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 15:32 | |
| Perasaan SejatiPerasaan begitu rumit Susah dimengerti Selalu tak terkendali Tanpa disadari Seperti kecambah Tumbuhnya tak terkendali Menyiksa diri Tanpa henti Bahagianya tanpa perasaan Cukup berdiam diri Tak perlu peduli Apalagi mengerti Andai ini tunas padi Tumbuh sesuai musim Selalu memberi Bagi yang menanti Selamanya, Perasaan sejati Selalu memberi Tanpa pamrih * Ya, puisinya boleh tentang apa aja... dan karena ini thread kreasiku, maka diharapkan puisi yang dipost emang buatan sendiri... kalo ngutip kan udah bukan kresi sendiri... kecuali emang puisinya benar2 bagus baru deh dipsot dan disebutkan sumbernya.. Tapi lebih baik nulis puisi sendiri... coba tuangkan perasaan hati... | |
|
| |
Avila 儿童
Jumlah posting : 260 Location : Jakarta is the Best Place for Fun!! Registration date : 29.12.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sun 6 Jan 2008 - 22:14 | |
| Inside My Mind
“Sedang apa kamu disitu?”
“Menanti harap.”
“Apa yang kamu harap?”
“Mentari pagi yang sebentar lagi akan menemuiku.”
“Begitu yakinnya kamu pagi masih ingin menemuimu?”
“Ya..dia udah berjanji untuk datang lagi, membawakanku sebuah sinar kehangatan dan sebutir embun bagiku .”
“Menanti? mengharap? kenapa ngak kamu sonsong saja mentari itu, dengan berlari secepat mungkin ke arah timur sana, atau mungkin kamu sudah ngak yakin mentari esok muncul dari arah timur lagi ?”
“Ohhh..aku masih tetep yakin, aku lebih menikmati penantian ini daripada aku harus berlari menyongsongnya.”
“Dasar pemalas!! kamu akan menggelepar sekarat dengan penantianmu itu .”
“Tahu apa kau mengenai aku dan aku tak peduli dengan nyinyir kepedulianmu. Aku sedang menikmati apa yang saya mau dan bilapun saya harus sekarat karenanya saya akan menghampirinya dengan senyuman .”
“Sia-sia bener waktu penantianmu itu, dan aku juga ngak yakin mentari telah berjanji dengan orang seperti kamu . Dan bukankah kamu lebih akrab dengan kegelapan, yang tanpa kau sadari kau telah berikrar untuk selalu menyutubuhi iblis-iblisnya .”
“Aku ngak pernah sekalipun berikrar kepadanya dan aku juga tidak pernah akrab dengan kegelapan yang engkau maksudkan . Sekali lagi aku cuman pengen menikmati apa-apa yang aku mau .”
“Kamu bilang ngak akrab , bagaimana dengan pesta pora tawamu itu, dan apakah hiruk pikuk kebiadapan itu pantas untuk kau nikmati . Pandai rupanya sekarang kau mengelak dengan bersembunyi dibalik kata-katamu .”
“Aku berhak melakukan yang aku mau dan sesiapapun ngak punya hak untuk melarangku karena aku adalah kebebasan . Kebebasan dari segala basa-basi norma dan aturan.”
“Kamu terlalu jauh lari dari diri kamu yang sebenarnya, tapi kadang kamu teramat malu untuk mengakuinya.”
“Untuk yang terakhir kali, aku tak mau memperpanjang omong kosong yang tak tentu arah ini, untuk yang sebenarnya tentang aku biarlah itu menjadi misteri bagimu. Dan lagi sebentar lagi mentari-ku akan datang, aku akan memeluk kehangatanya dan menyesap sari pati embunnya, sendiri tanpa mau diganggu.”
“Sia-sia sekali harapmu itu, bilapun mentari datang dengan janjinya.. saya yakin kembali kamu menyambut kedatangannya dengan ketidakpedulianmu..saya yakin itu.”
“Aku ngak seperti itu.”
“Benerkhan…Kamu terlalu malu untuk sekedar bilang iya dan mengakuinya.”
“Kamu terlalu cerewet dan sok tahumu tentang saya bikin aku emosi..Siapa kamu?”
“MATA HATIMU”
*** dibuat 12 June 1999 | |
|
| |
Ye Hui 儿童
Jumlah posting : 264 Location : Parij Van Java Registration date : 28.09.07
| Subyek: Re: Some of my Poems... Tue 8 Jan 2008 - 8:35 | |
| Saat Kematian Menjelang
Aku selalu khawatir Bila melihat mentari mulai terbit Semakin gelisah Ketika mentari terbenam
Hari-hariku terus berlalu Cepat seperti hembusan angin Waktu yang terus berjalan Sulit diraba oleh tangan
Aku menatap pohon dengan nanar Menatap rerumputan penuh rasa iri Menggenggam pasir penuh emosi Meraba tubuh ini dengan getir
Waktuku semakin dekat Semakin tipis napas yang kurasakan Semakin lemah detak kehidupan Semakin cepat waktuku untuk mati | |
|
| |
Tamu Tamu
| Subyek: Re: Some of my Poems... Thu 10 Jan 2008 - 21:37 | |
| gue dulu pernah banget nulis puisi yang berjudul Boneka......
sayang textnya hilang dech ngga tau kemana yang pasti itu puisi paling
berkesan buat gure gue cerita yach.......zaman SMA back to tahun 2003
waktu gue kelas 3 SMA anak bahasa nich...ada lomba dramatisasi dan
teatrikal puisi yang diadain sama anak SMA 7 di solow....gue anak SMA 2
saingannya seingat gue waktu itu lumayan berat teater-teaternya!!!
ada anak SMA 5, SMA 1, SMA 3, dan lainnya dech!! lupa sich.....
nah itu puisi gue bikin mendadak gue juga yang ngelatih pemainnya!!!
sebenernya waktu itu gue setting biar bisa gelap jadi kita pake lilin
ada 5 orang yang bergaya boneka patah patagh (mirip banget lagunya
rini aku bukan boneka)!! terus ada dalangnya gue yang menghidupkan
mereka satu persatu dengan sentuhan gue....abis itu..........mereka hidup
dan mulai membacakan puisi itu!!!dan menang dech penampilan terbaik
kedua setelah SMA 5 wah keren keren!!!! kita pulang bawa piala..........
padahal ngga ngarep banget!!! gue bangga banget waktu itu karena
gue ketua teaternya dan gue yang ngerjain semuanya!!!!!! |
|
| |
elaine 儿童
Jumlah posting : 244 Registration date : 01.01.08
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sat 12 Jan 2008 - 23:12 | |
| SOMEDAY WE'LL KNOW
someday we'll know why i start to miss you... why you start to dream me...
what makes we become so close... what makes we become so trust each other .... what makes we become so care each other... and even start needing each other...
only some day... we'll know all the reason... why we start... to fall in love... | |
|
| |
elaine 儿童
Jumlah posting : 244 Registration date : 01.01.08
| Subyek: Re: Some of my Poems... Sat 12 Jan 2008 - 23:13 | |
| saat tawaku lenyap kau ada saat tawaku hinggap kau tetap ada kau selalu lihat bagaimana aku berjuang bagaimana aku berusaha bagaimana aku melangkah dan bagaimana aku berharap kau tak perlu disisi tapi pasti kau dihati kau tak tunjukkan perhatian tapi doamu menyertai terima kasih kau selalu ada saat tangis dan tawaku... | |
|
| |
elaine 儿童
Jumlah posting : 244 Registration date : 01.01.08
| Subyek: Re: Some of my Poems... Wed 16 Jan 2008 - 17:30 | |
| Surat untuk Kekasih
Yang, malam ini kurenungi kembali arti dirimu di hidupku bukan untuk meragukan cintamu padaku bukan pula mencari hina dalam dirimu apa yg telah kau berikan padaku, tiada ternilai kau telah mengingatkan aku tentang arti kehidupan entah apa yg mesti kukatakan untuk sekedar mengungkapkan rasa syukurku pada-Nya Yang, begitu besar anugerah yang telah Dia berikan padaku lewat dirimu nanti kalau Tuhan mengijinkan kita hidup bersama tiada kan mati cintaku padamu kau yg diciptakan oleh-Nya dengan segala keindahan yg kau miliki ingin selalu kupuja Yang, jadilah milikku selamanya dan akupun jadi milikmu selamanya dengan segala puji bagi Tuhan kukatakan padamu “aku sangat mencintaimu” dengan segala kekurangan dan kelebihanmu | |
|
| |
elaine 儿童
Jumlah posting : 244 Registration date : 01.01.08
| Subyek: Re: Some of my Poems... Wed 16 Jan 2008 - 17:33 | |
| Harapan
Mungkin ini tak akan terelakkan di dalam kehidupan Pahit dan manisnya terus berganti tiada abadi… Meski yang aku alami kerap menyiksa batinku Menusuk pedih jantungku Uraikan air mataku Namun kuyakin sebuah harapan Yang menuntunku melangkah
Di dalam penatnya hidup ini Dan segala yg terjadi Kupercaya dalam sebuah harapan Kan ada jalan
| |
|
| |
Sponsored content
| Subyek: Re: Some of my Poems... | |
| |
|
| |
| Some of my Poems... | |
|